A. Munculnya Ahlussunnah Wal Jama'ah

Pada akhir abad ketiga Hijriyah, Ahlussunnah Wal Jama'ah muncul yang dipimpin oleh dua ulama besar yaitu Syaikh Abu Hasan 'Ali Al-Asy'ari da Syaikh Abu Mansur Al-Maturidi, kedua imam tersebut adalah Muslim berdasarkan sebelumnya sampai sekarang dianggap bahwa keduanya menciptakan Ahlussunnah Wal Jama'ah.

Dengan sendirinya kelompok ini termasuk para ulama 'Mujahidin yang mencari aturan dan hukuman agama dengan melakukan bisnis yang wajar yang dikejar menggunakan jalur ilmiah Islam yang menggunakan dasar-dasar. Dasar-dasar termasuk Al-Qur'an dan As-Sunnah, kemudian diperiksa dalam hal ijma 'teman-teman juga ulama lainnya. Namun, jika masih belum mencapai hasil yang diinginkan, maka dilanjutkan dengan menggunakan ijtihad yang meliputi qiyas, istihsan, masalah mursalah dan istinbath. Secara umum, jalan ini bertujuan untuk menyelamatkan pikiran dan menjauhkan diri dari kesalahan yang mungkin terjadi, selain itu untuk menjaga persatuan rakyat sampai sengketa polis dicurigai.

B. Paham Ahlussunnah Wal Jama'ah

Ahlussunnah Wal Jama'ah memiliki paham yang telah disusun oleh Imam Abu Hasan Al-Asy'ari yang dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: Tentang Ketuhanan, Tentang malaikat, Tentang Kitab, Tentang Para Rasul, Tentang Kiamat, Tentang qodha 'dan qodar

1.Paham Ahlussunnah Wal Jama'ah Tentang Tuhan

Bagi Ahlussunnah Wal jamaah, wajib untuk percaya pada substansi dan esensi Allah SWT.  Logika manusia tidak dapat mengetahui sifat dari Esensi Allah SWT. Sedangkan perbandingan antara manusia dan keagungan Allah lebih kecil berdasarkan apa yang ada dalam diri manusia. Manusia dilarang berpikir tentang hakikat  zat Tuhan karena hal tersebut akan menjerumuskan manusia kedalam jurang kesesatan.
Manusia hanya perlu mengenal Tuhan melalui sifat-sifat yang wajib, sifat mustahil bagi Allah. Ketika orang berpikir tentang Tuhan, pikiran yang dimiliki manusia tidak akan mampu mencapai esensi Tuhan yang agung.

2. Paham Ahlussunnah Wal Jama'ah Tentang Malaikat 

Ahlussunnah Wal Jama'ah percaya bahwa Allah menciptakan makhluk halus dari nur atau cahaya yang disebut malaikat yang tidak memiliki orang tua dan tidak pernah makan dan minum. Manusia tidak dapat melihat malaikat dalam bentuk aslinya kecuali mereka menyerupai manusia. Namun, ada orang yang diberi keistimewaan untuk dapat melihat para malaikat yaitu  para nabi. Ada banyak malaikat yang tidak bisa diketahui manusia. Namun, umat Islam hanya dituntut untuk mengetahui malaikat yang berjumlah sepuluh, masing-masing malaikat memiliki tugas dari Tuhannya.

3. Paham Ahlussunnah Wal Jama'ah tentang Kitab Suci

Ahlussunnah Wal Jama'ah percaya bahwa Allah sebenarnya memiliki kitab-kitab suci yang diwahyukan kepada para rasul-Nya, yang menekankan perintah, larangan, dan janji Allah. Adapun kitab-kitab suci yang harus diyakini oleh umat Islam ada empat yaitu: Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur’an.

4. Paham Ahlussunnah Wal Jama'ah Tentang Para Rasul

Ahlussunnah Wal Jama'ah percaya bahwa Allah memiliki utusan yang diutus untuk menyampaikan kebenaran yang membahagiakan bagi mereka yang beriman dan ada ancaman bagi mereka yang melakukan dosa. Beberapa cendekiawan mengungkapkan jumlah nabi dan rasul, yang berjumlah 124.000 orang, tetapi hanya 313 orang yang ditunjuk sebagai rasul, dan Ahlussunnah Wal Jama'ah percaya bahwa hanya umat Islam yang mengetahui rasul 25, yang dimulai dari Nabi Adam AS hingga AS Nabi Muhammad, di samping itu Ahlussunnah Wal Jama'ah percaya bahwa di antara 25 nabi ada 5 nabi berjuluk Ulul Azmi, yaitu: 

  1. Nabi Muhammad SAW
  2. Nabi Ibrahim AS
  3. Nabi Musa AS
  4. Nabi Isa AS
  5. Nabi Nuh AS

5. Paham Ahlussunnah Wal Jama'ah Tentang Hari Kiamat

Ahlussunnah Wal Jama'ah percaya bahwa akhir atau kiamat pasti akan ada, tetapi orang tahu kapan akhirnya akan terjadi kecuali Allah SWT. Umat Muslim Ahlussunnah Wal Jama'ah harus percaya:

  1. Semua orang akan mati
  2. Pertanyaan di kuburan
  3. Akan ada hari kebangkitan
  4. Ada skala tentang perbuatan baik dan buruk
  5. Keberadaan siratholmutaqim yang membentang di atas neraka
  6. Semua orang baik  ke surga dan mereka yang buruk ke neraka
  7. Mereka yang kafir kekal di neraka sementara orang-orang Islam yang selama hidup mereka berdosa hanyalah sementara
  8. Orang yang saleh akan diberikan bantuan yang sangat besar yang mampu melihat Allah SWT
  9. Apa yang ada di surga kekal demikian halnya di neraka

6. Paham Ahlussunnah Wal Jama'ah Tentang Qodha 'dan Qodar

Ahlussunnah Wal Jama'ah percaya bahwa semua tindakan manusia yang baik yang membutuhkan usaha atau Ikhtiar dan semua itu terjadi karena kehendak Allah SWT. Dan ketentuan atau takdir tersebut  telah dibentuk oleh Tuhan sejak hari-hari sebelum ada sesuatu kecuali Allah atau zaman Azal. Segala sesuatu yang terjadi pada orang itu ditakdirkan oleh Allah. 

Referensi


Ahmad, Muhammad, TAUHID KALAM SCIENCE, (Bandung: CV. Pustaka Setia. Cet. II), 2009
Al-Jazairi, Syekh Tohir bin Sholeh, AL-JAWAHIR KALAMIYAH, (Surabaya: Toko Al-Hidayah), Tt
Ash'ari, Syekh Muhammad Hasim, RISALAH AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH, (Pasuruan: Maktabah At-Tarbiyah Al-Islami (Pustaka Sidogiri), 1418
Sudarsono, FILOSOFI ISLAM, (Jakarta: PT. Rineka Cipta. Cet I), 1997
Syak'ah, Mustofa Muhammad, ISLAM TANPA MAZHAB, (Solo: Triumvirate. Cet. I), 2008
Wahhab, Muhammad bin Abdul, MEMBERSIHKAN TAUHID ANDA DARI PEWARNA SYNIK, (Surabaya: PT. Bina Ilmu. Bagian II), 1996